Info Pelatihan


Seri Webinar Ditjen GTK
 – 
Dalam rangka mendukung satuan pendidikan yang akan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara Mandiri, Ditjen GTK Kemendikbud Ristek membuat Seri Webinar Ditjen GTK dengan tema  Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar yang akan membahas berbagai topik dan praktik Kurikulum Merdeka.


Seri 6 akan mengangkat topik tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan fitur-fitur yang ada di Platform Merdeka Mengajar. Selain itu, Guru yang sudah menjalankan Kurikulum Merdeka juga akan berbagi pengalamannya. Seri Webinar Ditjen GTK ke 6 ini akan diselenggarakan pada Jumat, 3 Juni 2022 pukul 13.30-15.30 WIB.

Cara Mendaftar Seri Webinar Ke 6 Ditjen GTK Kemendikbud 

Peserta bisa melakukan pendaftaran di website : https://webinar-ikm.siptk.app/ atau menyaksikan melalui livestreaming di channel Youtube Ditjen GTK Kemdikbud RI. Untuk peserta yang memenuhi syarat akan mendapatkan sertifikat.

Strategi Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri

Ada beberapa strategi Implementasi Kurikulum Merdeka jalur mandiri yang akan dijadikan tindak lanjut dari kebijakan Kemendikbud Ristek adalah sebagai berikut :

Strategi pertama, Rute Adopsi Kurikulum Merdeka Secara Bertahap, pendekatan strategi ini adalah bagaimana memfasilitasi satuan pendidikan mengenali kesiapannya sebagai dasar menentukan pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka serta memberikan umpan balik berkala (3 bulanan) untuk memetakan kebutuhan penyesuaian dukungan Implementasi Kurikulum Merdeka dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.

Strategi kedua, Menyediakan Asesmen dan Perangkat Ajar (High Tech), pendekatan strategi yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang berfungsi dalam menyediakan beragam pilihan asesmen dan perangkat ajar (buku teks, modul ajar, contoh projek, contoh kurikulum) dalam bentuk digital yang dapat digunakan satuan pendidikan dalam melakukan pembelajaran berdasarkan Kurikulum Merdeka.

Strategi ketiga, Menyediakan Pelatihan Mandiri dan Sumber Belajar Guru (High Tech), pendekatan strategi yang juga menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang berfungsi dalam melakukan pelatihan mandiri Kurikulum Merdeka yang dapat diakses secara daring oleh guru dan tenaga kependidikan untuk memudahkan adopsi Kurikulum Merdeka disertai sumber belajar dalam bentuk video, podcast, atau ebook yang bisa diakses daring dan didistribusikan melalui media penyimpanan (flashdisk).

Strategi keempat, Menyediakan Narasumber Kurikulum Merdeka (High Touch), pendekatan strategi yang digunakan dalam menyediakan narasumber kurikulum merdeka dari Sekolah Penggerak/SMK PK yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Pengimbasan bisa dilakukan dalam bentuk webinar atau pertemuan luring yang diadakan pemerintah daerah atau satuan pendidikan. Pertemuan luring bisa dilakukan dalam bentuk seminar tatap muka, lokakarya, maupun pertemuan lainnya yang dilakukan di daerah maupun di satuan pendidikan.

Strategi yang terakhir adalah strategi kelima, Memfasilitasi Pengembangan Komunitas Belajar (High Touch), komunitas belajar dibentuk oleh lulusan Guru Penggerak maupun diinisiasi pengawas sekolah sebagai wadah saling berbagi praktik baik adopsi Kurikulum Merdeka di internal satuan pendidikan maupun lintas satuan pendidikan.

Strategi Implementasi Kurikulum Merdeka jalur mandiri yang diawali dengan pendataan yang dilakukan oleh Kemendikburistek dimaksudkan untuk melihat kesiapan satuan pendidikan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Harapan dari pendataan ini adalah Kemendikburistek dapat melihat sejauh mana kesiapan satuan pendidikan yang nantinya akan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka kedepannya dan tidak memaksakan implementasi secara masif.

Fitur-fitur Yang Ada Di Platform Merdeka Mengajar

Saat ini, tersedia lima produk yang dikelompokkan menjadi produk Pengembangan Guru dan Kegiatan Belajar Mengajar.

Produk Pengembangan Guru meliputi:

  1. Video Inspirasi, yang berisi kumpulan video inspiratif yang dibuat oleh Kemendikbud Ristek dan para ahli, sebagai referensi untuk meningkatkan kompetensi sebagai tenaga pendidik.
  2. Pelatihan Mandiri, yang memuat berbagai materi pelatihan yang dibuat singkat, agar bisa melakukan pelatihan secara mandiri, kapanpun dan di mana pun.
  3. Bukti Karya Saya, yang berfungsi sebagai tempat dokumentasi karya untuk menggambarkan kinerja, kompetensi, serta prestasi yang dicapai selama menjalankan profesi guru maupun kepala sekolah. Serta wadah untuk berbagi praktik baik dan mendapatkan umpan balik dari rekan sejawat.

Produk Kegiatan Belajar Mengajar meliputi:

  1. Asesmen Murid, Membantu guru melakukan analisis diagnostik literasi dan numerasi dengan cepat sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik.
  2. Perangkat Ajar, yang memuat berbagai materi pengajaran untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, seperti bahan ajar, modul ajar, modul proyek, atau buku teks.

Demikian artikel mengenai Seri Webinar Ditjen GTK Tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Semoga bermanfaat