Ada banyak cara agar foto terlihat menarik,
salah satu tips fotografinya adalah menggunakan prinsip umum seni dan
unsur visual yang ada. Pertama-tama saya akan memberikan tips fotografi
dari sisi seninya dulu, karena umumnya fotografi selalu dikaitkan
dengan bagaimana seni pada momen yang tertangkap dengan kamera. Prinsip
umum seni antara lain:
1. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan atau
balance adalah pembagian bidang sama berat antara bagian kiri dan kanan,
atau atas dan bawah. Prinsip keseimbangan berkaitan dengan bobot. Foto
yang merupakan karya dua dimensi prinsip keseimbangan ditekankan pada
bobot kualitatif atau bobot visual, artinya berat – ringannya obyek
hanya dapat dirasakan. Foto dikatakan seimbang bila komposisi objek di
bagian kanan dan kiri secara visual
terkesan sama
beratnya. Pencapaian keseimbangan tidak harus menempatkan obyek secara
simetris atau di tengah-tengah. Keseimbangan juga dapat diperoleh antara
penggerombolan dengan obyek-obyek yang berukuran kecil dengan
penempatan sebuah bidang yang berukuran besar. Atau mengelompokkan
beberapa
obyek yang berwarna ringan (terang) dengan sebuah obyek berwarna berat (gelap)Tekanan (emphasize)sehingga foto terlihat menarik.
2. Tekanan (emphasize)
Tips agar foto terlihat menarik
selanjutnya adalah terkait dengan tekanan. Pada fotografi bagian yang
menarik perhatian menjadi persoalan/masalah prinsip penekanan yang lebih
sering disebut prinsip dominasi. Dominasi/penonjolan objek pada
fotografi dapat dicapai melalui alternatif melalui menggerombolkan
beberapa unsur, pengaturan yang berbeda, baik ukuran atau warnanya.
Seperti misalnya gambar orang dewasa pada sekelompok anak kecil, warna
merah di antara warna kuning. Penempatan dominasi tidak mesti di
tengah-tengah, walaupun posisi tengah menunjukkan kesan stabil. Salah
satunya dengan pengaturan DoF, Pada fitur kamera DSLR kita bisa mengatur agar DoF
kecil sehingga bila membidik objek yang akan tajam hanyalah objek itu
saja secara otomatis penekanan yang ingin ditonjolkan pada objek itu
saja.
Penonjolan salah satu objek di dalam fotografi sering disebut focal point atau point of interest dengan focal point foto terlihat menarik
karena disitulah sering yang ingin diketahui oleh penikmat fotografi.
Ada beberapa cara untuk menonjolkan objek, diantaranya sebagai berikut:
a. Kontras
Kontras adalah
perbedaaan mencolok antara satu elemen visual dengan elemen visual
lainnya. Bisa berupa kekontrasan bentuk, warna, tekstur, bahan, dan
sebagainya. Untuk menciptakan kontras, objek yang dianggap penting
dibuat berbeda dengan elemen-elemen lainnya. Jika semua elemen mendatar
(horizontal) maka objek yang akan anda tonjolkan dibuat tegak berdiri
Ivertikal). Jika semua bidang berwarna dingin, maka bidang berwarna
panas akan tampak menonjol.
b. Isolasi objek
Focal point dapat
diciptakan dengan memisahkan objek dari beberapa objek lainnya. Secara
visual, objek yang terisolasi akan lebih menarik perhatian. Bahasa
gampangnya mudahnya, objek yang anda foto terlihat nyeleneh dari yang
lain.
c. Penempatan objek
Penempatan objek yang tepat akan menyebabkan foto terlihat menarik,
Objek yang ditempatkan di tengah bidang atau titik pusat garis
perspektif atau pada titik pusat garis persepektif akan menjadi focus
perhatian. Elemen kunci ini sering disebut stopping power atau
eye-cather karena tugasnya menghentikan mata permirsa. Tanpa
eye-catcher, perhatian orang akan lewat begitu saja. Objek yang kecil
dapat pula menjadi focal point jika dikelilingi bidang kosong.
d. Irama (rhytm)
Irama dalam
fotografi dapat timbul jika ada pengulangan yang teratur dari unsur yang
digunakan. Irama dapat terjadi pada fotografi karena adanya pengaturan
unsur garis, raut, warna, teksture, gelap-terang secara berulang-ulang.
Sering melihat objek foto berupa sawah subak, tentunya foto terlihat menarik karena adannya unsure visual yang berulang-ulang unsur visual tersebut berupa garis lengkung kontur tanah.
unsur-unsur
Pengulangan unsur bisa bergantian yang biasa disebut irama alternatif.
Irama dengan perubahan ukuran (besar-kecil) disebut irama progresif.
Irama gerakan mengalun atau Flowing dapat dilakukan secara kontinyu
(dari kecil ke besar) atau sebaliknya. Irama repetitif adalah
pengulangan bentuk, ukuran, dan warna yang sama (monotun).
e. Kesatuan (unity)
Tips terkahir dari prinsip umum seni agar mendapatkan foto terlihat menarik
adalah menyatukan prinsip-prinsip yang sudah saya jelaskan tadi. Untuk
mendapatkan suatu kesan kesatuan yang lazim disebut unity memerlukan
prinsip keseimbangan, irama, proporsi, penekanan dan keselarasan. Antara
bagian yang satu dengan yang lain merupakan suatu kesatuan yang utuh,
saling mendukung dan sistematik membentuk suatu karya fotografi. Dalam
penerapannya pada fotografi prinsip kesatuan menekankan pada pengaturan
obyek atau komponen obyek secara berdekatan atau penggerombolan unsur
atau bagian-bagian. Dalam kekriyaan pengaturan ini bisa dilakukan atau
dapat dilakukan dengan cara permainan teknik pahatan, memformulasikan
obyek, subyek, dan isian-isian pada suatu bidang garapan.
Sumber:
Rakhmat Supriyono , Your Guide to Good Photography