4/19/13

IDA BANG MANIK ANGKERAN.


          Ida Bang Manik Angkeran adalah satu-satunya putra dari Dang Hyang Sidhi Mantra melalui Yoga, yang dulunya sebelum moksa bernama Wang Bang Manik Angkeran, dimulai dari lahirnya Wang Bang Manik Angkeran inilah Seluruh keturunan Mpu Sidhi Mantra bergelar atau terkenal dengan sebutan Treh Wang Bang . . . ; berikut sekilas tentang Ida Bang Manik Angkeran,; Dulu semasih muda bernama Wang Bang Manik Angkeran yang sangat gemar berjudi sabungan ayam, karena kegemarannya berjudi sabungan  ayam sampai melupakan kewajibannya terlahir ke dunia maka Beliau di Ashramkan di Besakih, untuk belajar keagamaan dan filosofi kehidupan serta menghamba kepada Hyang Besuki. Pada suatu hari beliau ingin bertemu Hyang Besuki yang berwujud Naga, maka beliaupun mengambil genta milik ayahnya dan merapal mantra Veda Nagastawa yang membuat Hyang Besuki keluar menampakkan wujudnya yang pada puncak ekornya terdapat manik yang begitu gemerlap, Wang Bang Manik Angkeran yang seorang bebotoh/penjudi kembali teringat akan kegemarannya berjudi, tergiur hatinya melihat manik  yang  gemerlapan di ujung ekor Hyang Besuki, maka dipotonglah ekor dari Hyang Besuki dengan harapan manik tersebut akan dijual, selanjutnya uang hasil penjualan manik tersebut akan dipergunakan berjudi lagi. Namun apa yang diharapkan dan dibayangkan malah menjadi sangat buruk, karena Hyang Besuki yang marah langsung menjilat Wang Bang Manik Angkeran yang seketika itu juga menjadi abu. Beruntunglah hal ini segera diketahui oleh ayahnya Mpu Sidhi Mantra yang dengan kesidianya (kesaktiannya) dapat menyambung kembali ekor dari Hyang Besuki. Dan wang Bang manik Angkeran pun di hidupkan kembali. Akhirnya setelah kejadian itu Wang Bang Manik Angkeran bertobat dan berhenti berjudi serta dengan tekun belajar keagamaan dan menjalankan darma yang nantinya beliau moksa dan di stanakan di pura Besakih. Tapi sebelumnya Ida Bang manik Angkeran mempunyai dua orang istri yaitu seorang Widyadari dan seorang lagi wanita biasa. Dari istrinya yang wanita biasa Beliau mempunyai seorang putra bernama Sira Manikan. Dan dari istrinya yang seorang widyadari mempunyai tiga orang putra yaitu;  Ida Tulus Dewa,  Ida Banyak Wide, Ida Wayabya. Ida Tulus Dewa mempunyai putra Ida Penataran (I Gusti kacang Paos) yang menurunkan I Gusti Kacang Dimade yang selanjutnya menurunkan I Gusti Singarsa dan I Gusti Biasama yang merupakan leluhur dari I Gusti Dauh. Serta menurunkan I Gusti Gunung Agung yang merupakan leluhur dari Arya Bang Sidemen. Putra kedua dari Ida Bang Manik Angkeran, Ida Banyak Wide lebih suka tinggal di Jawa .